Tampilkan postingan dengan label Trisni Setyaningsih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Trisni Setyaningsih. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 April 2019

LILLAH NYA SEORANG PUSTAKAWAN

Membaca buku merupakan kewajiban bagi seorang pustakawan tapi membaca lingkungan itu yang harus dimiliki seorang pustakawan dan ini bisa menciptakan peluang-peluang yang lain"

Oleh: Trisni Setyaningsih

Selama 16 tahun saya mengeluti dunia perpustakaan sempat di pindah ke bagian lain selama dua tahun dan kembal lagi di dunia perpustakaan sampai sekarang.  banyak suka duka dalam menjalani profesi pustakawan. Senang tidaknya seseorang terhadap profesi pustakawan tergantung pada minat dan ketertarikan seseorang kepada perpustakaan. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat, sehingga pustakawan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut.

Pustakawan adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana penyelenggara tugas utama kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Sedangkan jabatan fungsional pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi instansi pemerintah atau unit tertentu lainnya.

Menjadi seorang  staff pustakawan yang belum diakui oleh Pemerintah dalam artian menjadi tenaga honorer sungguh dirasakan begitu nikmat (maaf karena saya selalu positif thingking untuk itu jadi ambil kata itu hehe..) untuk sebuah perjuangan hidup yang panjang. Perjuangan yang tanpa batas tidak diimbangi dengan kesejahteraan yang seimbang dengan pekerjaan kita akan mempermudah menyulut rasa lelah itu semakin menjadi. Apalagi kondisi kehidupan kita di keluarga, masyarakat dan lingkungan.

Menjadi seorang pustakawan di daerah apalagi yang belum terotomasi banyak sekali pekerjaan yang harus kita geluti mencakup mendata anggota perpustakaan yang baru mendaftar, menata buku-buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan kategori/alphabetical order, memberi label pada setiap buku/skripsi, pelayanan peminjaman kepada anak, mengawasi dan bertanggung jawab atas buku – buku yang ada di perpustakaan. Ternyata pekerjaannya begitu banyak. Disinilah letak keikhlasan kita dituntut untuk harus bisa membaca lingkungan kita, menyikapi hidup di  kehidupan kita, sekaligus membaca peluang yang ada dan bisa menunjang kehidupan kita sehingga kita bisa mewujudkan hal-hal yang terkadang diluar nalar kita sebagai manusia karena rizki Allah itu tidak akan tertukar.
Bagaimana lelah pustakawan menjadi lillah dan tentu saja berkah untuk kita?  Sebelum meneruskan tulisan ini, saya pribadi ingin mensetting otak bawah sadar pustakawan yakni dengan cara


1. Mindset

Sebuah pola piker yang salah akan membawa kita kepada kesalahan juga tapi kalau pola piker kita benar pasti yang kita dapat juga dengan jalan yang benar. Nah kita menjadi pustakawan adalah pilihan hidup kita. Dari seorang pustakawan yang benar-benar ikhlas melakukan pekerjaannya insyaAllah, Allah akan memberikan seribu jalan untuk kehidupan kita karena Allah tahu keikhlasan  akan berbuah. Entah itu sebagai narasumber, penulis, atau bahkan interprenuer sekalipun.

2. Optimis

Sifat optimis memberikan kita energy berlipat untuk sebuah pekerjaan yang kita hadapi sebagai seorang pustakawan. Banyak sekali permasalahan yang timbul tapi dengan sifat optimis itu akan memberikan suatu keajaiban tersendiri karena sikap pantang menyerah kita telah tertanam kuat dalam hati kita.

3. Bersyukur

Dengan selalu bersyukur, nikmat-nikmat yang lain pasti akan dilipat gandakan. Itu untuk semuanya tidak terkecuali.

4. Membaca dan menciptakan peluang yang berhubungan dengan hobi

Membaca buku merupakan kewajiban bagi seorang pustakawan tapi membaca lingkungan itu yang harus dimiliki seorang pustakawan dan ini bisa menciptakan peluang-peluang yang lain. Dengan cara ini bisa memberikan kita kepuasan batin karena bisa memberikan energi positif bagi diri kita.

Sekarang bagi pustakawan yuk .. actionnya untuk sesuatu yang positif, jangan ngendon saja, saya yakin kreativitas seorang pustakawan jauh diatas rata-rata dan itu saya tahu betul. Monggo siap action ya…hehehe.

Data diri :

Nama : Trisni setyaningsih
Nama Pena : Trisni Setya.NS
Unit Kerja : SMA N 1 GAMPING

Hasil Karya    :

  1. Novel Religi Tuntunlah aku di JalanMu penerbit Kaifa th 2016
  2. Novel  Ketika Hati Bicara penerbit Kaifa th 2017
  3. http://www.pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=v_artikel&id=51
  4. Menulis artikel-artikel di kompasiana dll
  5. Buku motivasi menulis berjudul Kreativitas Menulis ala Otak Kanan masih dalam proses editing
  6. Owner www.ptbisacatering.com (numpang promo heheh..)
  7. http://usahaperempuan.id/bisnis/pt-bisa-catering

Senin, 28 Januari 2019

Menulis Wajib Bagi Pustakawan , Action Menulis dari Yogya

Dalam kehidupan modern, menulis merupakan profesi yang keren dan menjadi dambaan oleh setiap orang. Banyak orang  ingin menulis, tetapi permasalahan yang komplek muncul dari dalam dirinya .  Bagi  seorang pustakawan, keterampilan menulis merupakan keharusan sebagai bagian dari rasa tanggung jawab untuk ikut serta dalam pengembangan ilmu  pengetahuan dan teknologi .

Namun kenyataannya keterampilan pustakawan dalam menulis  belum sebagaimana yang diharapkan. Terlalu banyak pustakawan yang kurang produktif dalam melahirkan karya tulis. Hal tersebut terjadi karena terbatasnya pengetahuan dan skill / keterampilan yang mereka miliki, kurangnya motivasi dan keberanian dalam mengapresiasikan ide-ide, gagasan-gagasan , takut salah atau gagal/ditolak dan terbelenggu oleh pekerjaan rutinitas harian.


Oleh sebab itu seorang pustakawan dituntut untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menghasilkan karya tulis  agar dapat menghasilkan tulisan yang berkualitas , sehingga ide dan gagasanya dalam pengembangan ilmunya bisa bermanfaat, dihargai dan menjadi rujukan bagi pustakawan lain maupun pemerhati di lingkungannya. Disamping itu dengan menghasilkan karya tulis yang berkualitas, diharapkan pustakawan dapat mewujudkan akselerasi peningkatan kariernya sebagai seorang pustakawan.

Menulis sendiri merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menurut Jago Tarigan (1995:117) menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan sekaligus sarana untuk mewujudkan tulisan  dengan menggunakan  bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti orang lain atau pembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis,  sederhana dan mudah dimengerti.  Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, akan tetapi memerlukan usaha sadar “menuliskan” kalimat dan mempertimbangkan cara mengkomunikasikannya.

Ribuan  alasan bisa kita buat untuk tidak melahirkan sebuah karya tulis, tapi yang perlu di ingat alasan-alasan yang kita buat untuk tidak  menulis akan menutup pintu kesuksesan buat diri kita. Orang  yang di dalam otaknya sudah terpola berfikiran negative tentang tidak bisa menulis, dapat di pastikan orang yang berfikir seperti itu tidak akan bisa menulis, karena otak bawah sadar  akan mempengaruhi cara berfikir  kita, kalau kita  benar-benar tidak bisa menulis. Penulis menyarankan hilangkanlah jauh-jauh pikiran negative itu. Masukkan fikiran positif , kalau kita bisa menulis. Penulis yakin kita sebagai pustakawan pasti bisa menghasilkan karya tulis.

Apalagi menjadi seorang pustakawan merupakan pilihan hidup kita, karena  tidak setiap orang  mampu menjalaninya tanpa niat dan komitmen yang kuat dalam hatinya  untuk menekuninya. pustakawan yang profesional tidak dapat serta merta menjadi idola para pemustaka. Akan tetapi komitmen untuk melayani dan memberikan berbagai informasi dan rekreasi pustaka yang dibutuhkan oleh para pemustaka adalah perwujudan sebuah komitmen .

Disisi lain seorang pustakawan juga harus memiliki jiwa pembelajar sepanjang hayat yang berarti pustakawan harus dapat belajar dan membelajarkan semua aspek yang dimiliki sekaligus siap berbagi dengan para pemustaka yang ada di dalam dan di luar perpustakan. pustakawan  harus menjadi pendamping yang siap membukakan pintu menuju cakrawala dunia bagi para pemustaka. Para pustakawan harus memiliki jiwa pembelajar dalam membangun sikap untuk memberi, melayani, dan memproduksi kembali hasil pembelajaran tersebut dalam bentuk karya tulis berupa media cetak, media online, buku, seminar, dan lain-lain.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, mewajibkan seorang pustakawan untuk terus berani mengubah cara berpikir bagi diri  dan mampu untuk mempengaruhi orang lain bahkan lingkungan dengan hasil karya kita . Semua itu akan dapat dilakukan apabila kita mampu dan berani untuk menunjukkan siapa kita sesungguhnya  tanpa harus ada imbalan   penyebab perubahan kita.  Motivasi yang kuat dalam  diri kita sebagai seorang pustakawan  professional sehingga mampu menghasilkan sesuatu yang akan dikenang namanya sepanjang hidup dengan karya tulisnya, sehingga menciptakan image yang positif bagi seorang pustakawan.

Sekarang tinggal langkah kita untuk mengawali sebuah karya tulis bagaimana? Yang jelas penulis akan membagikan tips-tips yang selama diterapkan adalah:
  1. Seorang pustakawan harus banyak  membaca. Dengan banyak membaca kita mempunyai banyak referensi kata mupun kalimat, menambah sudut pandang sehingga lebih mudah untuk menuangkan ide-ide yang kita miliki ke dalam sebuah karya tulis.
  2. Banyak melakukan latihan  menulis, diusahakan  tiap hari walaupun hanya beberapa menit bisa membuat tulisan sehingga akan mampu  menghasilkan karya yang baik dan benar.
  3. Jangan takut melakukan kesalahan dalam menulis
  4. Mempelajari kaidah-kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, ini akan membantu kita dalam menyempurnakan hasil tulisan kita.
  5. Mempublikasikan hasil tulisan yang kita buat, seperti media elektronik dan cetak. Agar kita dapat mengetahui seberapa besar kemampuan kita.
  6. Selalu percaya diri, optimis dan konsisten dengan apa yang kita tulis.

Sekarang tunggu apalagi, kembangkanlah menulis mulai dari sekarang, selamat mencoba untuk menjadi pustakawan profesional yang pandai dalam menghasilkan sebuah karya tulis. Mulailah  dari diri kita sendiri, insyallah semua pasti bisa…!

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Menulis
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 7496:2009 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. Jakarta: Indonesia
Photo by Nick Morrison on Unsplash



Data diri :

Nama : Trisni setyaningsih
Nama Pena : Trisni Setya.NS
Unit Kerja : SMA N 1 GAMPING

Hasil Karya    :

  1. Novel Religi Tuntunlah aku di JalanMu penerbit Kaifa th 2016
  2. Novel  Ketika Hati Bicara penerbit Kaifa th 2017
  3. http://www.pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=v_artikel&id=51
  4. Menulis artikel-artikel di kompasiana dll
  5. Buku motivasi menulis berjudul Kreativitas Menulis ala Otak Kanan masih dalam proses editing
  6. Owner www.ptbisacatering.com (numpang promo heheh..)
  7. http://usahaperempuan.id/bisnis/pt-bisa-catering