Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 April 2019

Kau Anggap Tidak Bekerja

Oleh: Lala*

Apa sih salahku padamu?
Makan bakso aja enak
Kenapa kau makan omongan orang?

Pustakawan katamu gak ada kerjaan
Lihat dong, bro.... Jangan asal percaya
Baru katanya kok, dipercaya
Dengarkan yang lain juga!!!

20 menit ku berkutat
20 menit demi sebuah buku
20 menit proses yang ku alami

CAP/Stempel, klasifikasi,entry, cetak+tempel barcode
Cetak+tempel label,scan cover, edit ukuran scan, upload cover
Tempel SLIP dan shelving

Itu semua proses
Proses dimana seorang pustakawan bekerja demi sebuah bahan pustaka
Ingat ya!!! Sebuah artinya untuk satu bukunya

Maka, lihatlah prosesnya
Jangan menilai orang dari luarnya saja
Jangan mudah percaya omongan yang gak penting

Katanya melawan HOAX
Buktikan dong, lihat dan perhatikan
Sepihak saja yang kau dengar....
Benar saja, kau anggap tidak bekerja

*Pustakawan Sragen

Selasa, 29 Januari 2019

Pustakawan Heroik

Sumber Gambar: lawunhas.wordpress.com


Tercengang, kedua mata membelalak
Perpusku berserak, tumpukan buku membludak
Tikus, kecoa, laba-laba, tentram beranak pinak
Kota metropolitan berhamburkan buku rusak
Gelap, kumuh, menjijikan, busuk semerbak

Kabarnya gerakan literasi sudah semarak
Pegiat baca bergerilya dari istana sampai barak
Berkirim buku tanpa biaya memangkas jarak
Berharap minat baca tumbuh terbiasa sejak masa anak
Tapi banyak ditemui perpustakaan rusak, tak layak

Dadaku berkecamuk, suara senggak-sengguk, ingin mengamuk
Ilmu pengetahuan dan informasi yang tiada berufuk
Terisolir dalam huruf, kata, dan buku yang hanya ditumpuk
Kemana perginya pustakawan? ataukah ia telah dikutuk?
Atau ia menyusuri jalan sepi para sufi, sembunyi dari hiruk pikuk

Kecanggihan teknologi dan digitalisasi tak bisa ditampik
Beragam media mengemas informasi demikian apik
Video, ebook, pun jutaan digital konten begitu menarik
Pikirku terusik. Dibanding kafe, kenapa perpustakaan kalah menarik?
Mungkinkah perpus belum digawangi pustakawan heroik?

Pustakawan kabarnya bisa apa saja, taik
Perpus bisa disulapnya jadi surga, tengik
Informasi dikelola-layankan sebab berharga, munafik
Membudayakan minat baca, mencerdaskan kehidupan bangsa, jangkrik
Regulasi tak diimplementasi diam aja, fasik
Budak di istana sendiri aja bangga, pelik


Pustakawan, begitu kau sebut peran kerjamu heroik?


eMKa 290119

Teman Teks

Teman Teks
Credit: Pixabay
Menjelajahi teks
Banyak rintangan
Baru lima baris
Seketika mata menutup

Begitulah teks
Hanya orang terpilih yang menjadi temannya
Jika engkau kuat
Bersyukurlah

Pamulang, 20/1/2019

Salam,
#pustakawanbloggerindonesia