Selasa, 29 Januari 2019

Pustakawan itu makhluk yang sukanya jalan-jalan

Oleh: LaLa*
Email: mala.ae1903@gmail.com

Kali ini tentang pengalaman pribadi kami sebagai pustakawan. Sejak bekerja di perpustakaan kami ditempatkan sebagai staf di pengadaan, pengolahan, dan pelestarian bahan pustaka. Kegiatan itu meliputi pengadaan buku yang awalnya menampung katalog-katalog yang ditawarkan kepada instansi kami, kemudian memilih buku yang terbitan teranyar dengan tema yang sedang hits di masyarakat kala itu. Contohnya waktu penanyangan film Ayat-Ayat Cinta di bioskop, langsung deh ngincer judul tersebut dan menulis di daftar list buku yang mau dibeli. Tidak sekedar memilih saja dari katalog penerbit yang dikirim, kami para pustakawan juga memantau apa yang diminati oleh masyarakat dengan mendata buku-buku apa saja yang sering dibaca di perpustakaan serta memberikan para pemustaka secarik kertas dengan isian, buku apa yang belum ada di perpustakaan yang ingin sekali mereka baca. Dengan data tersebut dapat melengkapi daftar list pengadaaan buku yang akan dibeli sesuai dengan sasaran dan target memenuhi kebutuhan para pemustaka. Setelah terkumpul daftarnya kami memberikan daftar kepada bendahara agar daftar tersebut dapat diberikan kepada pihak ke 3 (tiga) atau rekanan yang bekerjasama dengan instansi kami untuk membelikan buku tersebut. Setelah buku datang dan dilakukan verifikasi, tahapan selanjutnya adalah pengolahan bahan pustaka. Yang berkutat dengan kegiatan yang jelimet dan segala kegiatan yang banyak membutuhkan plekenik atk (alat tulis kantor). Bukan sekedar kertas dan tinta, tapi juga membutuhkan pensil beserta penghapusnya, penggaris, isolasi, gunting, cutter, lem, dan bolpoint.

Perpustakaan
Credit: Pixabay
Iya sih sekarang sudah pakai aplikasi otomasi dalam melaksanakan kegiatan pengolahannya. Dengan adanya aplikasi tersebut dengan hanya meng-entry saja nanti sudah dapat mencetak kartu katalog, nomor barcode (sebagai pengganti nomor inventaris), serta call number. Tetapi sebelum di entry, ditentukan dulu subyek dari buku-buku tersebut dengan menggunakan pedoman DDC (Dewey Decimal Classificasion). Setelah kegiatan pengolahan selesai kemudian tata di rak buku (shelving) sesuai dengan urutan dan ditata rapi sesuai dengan urutan nomor klasifikasi dari 000 sampai 900. Tidak berhenti disitu saja, dalam kegiatan shelving apabila menemukan buku yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi oleh pemustaka seumpamanya robek, cover hilang, lem buku sudah tidak melekat dll itu perlu dikeluarkan dari rak untuk didata. Setelah itu dipilah apabila buku tersebut bisa diperbaiki maka dilakukan perbaikan apabila tidak bisa, maka di data dan dicatat untuk bahan pengahapusan aset dan dihaturkan kepada bendahara aset. Itu semua adalah kegiatan rutinitas yang dilakukan setiap hari.

Selain kegiatan rutinistas diatas, pustakawan harus bisa memenuhi amanat dari pembukaan UUD 45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membina perpustakaan sekolah, desa maupun swasta untuk bisa memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat. Nah ini yang menjadi ide penulis untuk dituangkan dalam judul tulisan yaitu “Pustakawan itu makhluk yang suka jalan-jalan”. Dalam kegiatan pembinaan perpustakaan yang pertama dilakukan adalah membuat surat pemeberitahuan kepada perpustakaan yang akan dibina. Yuk saatnya jalan-jalan, sesampainya disana para pustakawan memberikan pembinaan bagaimana mengelola perpustakaan, mengolah buku, meminjamkan buku dll.

Selain  itu dihari kerja efektif, para pustakawan kami jalan-jalan ke perpustakaan sekolah dasar dengan jadwal tertentu dengan menggunakan armada mobil keliling di 20 kecamatan. Walaupun di sekolah sudah terdapat keberadaan gedung perpustakaan, namun menurut testimoni dari sebagian petugas perpustakaan sekolah yang kami kunjungi merasa senang, karena buku yang disediakan oleh perpustakaan keliling beraneka ragam dan sebagian besar tidak ada di perpustakaan sekolah.

Tidak hanya hari kerja, perpustakaan keliling pada waktu weekend jalan-jalan juga ke obyek wisata dan CFD (Car Free Day). Hari Sabtu berkunjung di LAPAS, sedangkan obyek wisata terjadwal tiap minggu di CFD, Ndayu Park dan Bayanan.

Karena setiap tahun Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah mengadakan lomba perpustakaan umum kabupaten/kota, perpustakaan desa, perpustakaan SMA/SMK/MA, dan pustakawan berprestasi tingkat propinsi, maka instansi kami mengadakan kegiatan lomba tersebut ditingkat kabupaten. Disitu pustakawan dijadikan peran dalam tim juri, jalan-jalan lagi. Hihihi

Apalagi dengan adanya kerjasama perpustakaan dengan Perpuseru, dapat membuka wawasan kami para pustakawan. Dalam kerjasama ini kami diajak jalan-jalan melulu, ada kegiatan PLM (peer learning meeting), lokakarya, pelatihan dll itu kami diundang keluar kota diberikan fasilitas hotel berbintang, dibiayai akomodasi dan transportasi (mobil jemputan, kereta api, bus, pesawat, taxi pesawat). Bahkan setiap tahun ada kegiatan Perpuseru award, dengan segala lomba ataupun sekedar penghargaan, kami jalan-jalan lagi untuk berusaha menjadi pemenang. Dengan cara study banding ke berbagai perpustakaan yang mendapatkan predikat juara nasional, propinsi, dan bahkan sharing dengan pustakawan-pustakawan teladan.

Dengan begitu munculah dampak-dampak positif dari perpustakaan untuk masyarakat, dan gugurlah anggapan bahwa perpustakaan itu tidak hanya berisi tumpukan buku tetapi perpustakaan sebagai pusatnya kegiatan masyarakat. Dengan program pemberdayaan masyarakat maka kami jalan-jalan mencari komunitas yang ada di wilayah kami, untuk mengetahui apa saja kegiatan mereka. Munculah kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memberdayaan masyarakat contohnya memberikan fasilitas secara gratis seperti aula perpustakaan untuk mereka berkumpul, tidak hanya itu karna di instansi kami ada BLC (Bordband Learning Center) maka para komunitas tersebut juga dapat menggunakan 25 (dua puluh lima) komputer untuk mendukung kelancaran kegiatan mereka. Mengadakan kegiatan seminar, semiloka, lokakarya, pelatihan, bimtek, dll itu adalah hasil dari pustakawan yang suka jalan-jalan.

*Pustakawan Kabupaten Sragen

0 komentar:

Posting Komentar