Rabu, 30 Januari 2019

Sistem Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (Sebuah Opini dan solusi Penerimaan CPNS di Masa Mendatang)

SISTEM PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
(Sebuah Opini dan solusi Penerimaan CPNS di Masa Mendatang)


            Mengamati kondisi yang sedang marak akhir akhir ini , khususnya desas desus tentang  berbagai keluhan berasal  dari orang orang di sekitar kita ,baik teman dekat maupun kerabat . Salah satu tetangga berkeluh kesah kepada kami demikian “ aduh jeng koq sulit banget ya sekarang  test CPNS itu lho ,kata anak saya sih pakai alat komputer yang nilainya langsung keluar, hasilnya  langsung bisa dilihat setelah selesai ujian , tapi anak saya nggak lulus Jeng , nilainya kurang 3 point , akhirnya secara sepontan kami menjawab “ sabar ya mbak , suatu saat pasti Alloh akan merencanakan sesuatu yang jauh lebih baik begitu jawabku untuk sekedar menghibur dan menguatkannya .
            Berawal dari keluhan atau  perbincangan dari tetangga tersebut muncul suatu pemikiran di benak kami, bahwa pada kenyataanya sekarang ini memang sulit  untuk dapat diterima sebagai CPNS. Peserta seleksi harus  memenuhi syarat sesuai dengan Passing grade ( Batas  nilai minimal yang dipersyaratkan )  yang ditentukan oleh pemerintah atau pengambil kebijakan. Dengan nilai batas minimal yang telah dipathok tersebut ternyata banyak yang kurang memenuhi standart dan berada dibawah pathokan yang harus dipenuhi oleh para peserta yang mengikuti ujian pada tingkat seleksi kompetensi dasar .
            Ketika realisasi quota penerimaan CPNS tidak terpenuhi  maka pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 61  Tahun 2018 Tentang “Optimalisasi pemenuhan Kebutuhan /Formasi pegawai Negeri Sipil  dalam seleksi calon pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 “. Melalui penerbitan Permenpan tersebut diharapkan mampu mengakomodir dan sebagai solusi penerimaan CPNS pada tahun  2018 .
            Secara singkat dengan diterbitkannya Permenpan diatas berarti  Pemerintah telah mengambil langkah konkrit untuk menjawab atau untuk mengatasi permasalahan dalam rencana dan proses  penerimaam CPNS tahun 2018 , dengan cara  menurunkan Passing grade  dari 298 menjadi 255  pada tingkat seleksi kompetensi Dasar yang dirasakan sangat sulit bagi  peserta dalam  mengikuti seleksi CPNS tahun ini.
            Pada dasarnya Kecerdasaran , motivasi dan kinerja seseorang dalam melaksanakan pekerjaan memang sangat sulit untuk diukur , hanya dengan menggunakan 3 parameter baik meliputi kemampuan Kompetensi Dasar  , Kompetensi Bidang  maupun sikap atau kepribadianya saja , masih banyak faktor faktor lainnya yang perlu dijadikan tolok ukur pertimbangan . antara lain,  Kecakapan tehnis ,Motivasi  dan minat  serta bakat .
            Kecakapan tehnis sebagai bekal dalam pelaksnaakan tugas dan kegiatan sehari hari  . Motivasi yang tinggi guna pertanggungjawaban terhadap pekerjaan , minat , bakat dan ketertarikan terhadap pekerjaan setelah para peserta seleksi tersebut lolos dalam mengkuti ujian perlu dipertimbangkan .
            Mengikuti seleksi penerimaan CPNS bukan hanya  sekedar kebanggaan jika lolos seleksi dan setelah itu mereka  tidak memiliki minat atau ketertarikan terhadap pekerjaan yang secara rutin dianggap membosankan . Jika hal ini terjadi sungguh sangat disesalkan  karena pemerintah telah mengeluarkan biaya besar.
            Disinilah mulai muncul berbagai permasalahan kinerja CPNS  , sehingga kurang efektif dan efesian , yaitu ketika posisi melamar pekerjaan dalam kondisi yang sangat menggebu , tetapi setelah mereka lolos dalam seleksi kompetensi Dasar dan serangkaian kompetensi lainnya yang ditentukan oleh Pemerintah kinerja mereka turun dan kurang bergairah .
            Jika ini terjadi maka sebuah pertanyaan yang muncul adalah apakah sistem penerimaan CPNS yang diselenggarakan oleh pemerintah saat ini sudah sangat tepat untuk memilih Calon Pegawai Negeri Sipil yang  benar benar memiliki semangat kinerja , dedikasi yang tinggi , Profesional , bertanggung  jawab , loyal  dan penuh pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai ini ?
            Untuk menjawab pertanyaan ini , maka ada  beberapa opini yang  mungkin bisa dijadikan acuan dalam Sistem penerimaan CPNS di masa depan sebagai berikut:
1.     Diperlukan pengkajian ulang terhadap  kebijakan pemerintah khususnya kebijakan sistem penerimaan CPNS dalam penentuan  Passing grade  yang harus dicapai oleh peserta , jika memungkinkan juga perlu diadakan penelitian terhadap calon peserta seleksi tersebut.
2.     Sebelum diadakan  seleksi penerimaan bagi CPNS, sebaiknya  diadakan training  bagi seluruh calon peserta sebagai  seleksi awal   selama kurun waktu tertentu khususnya  mengenai Wawasan kebangsaan ataupun mental idelogi sehingga CPNS tersebut benar-benar memiliki semangat yang tinggi dalam  meningkatkan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan secara konkrit dan luas.
3.     Pesyaratan calon peserta seleksi penerimaan CPNS bagi instansi instansi yang bersifat tehnis perlu disertakan piagam atau bukti bahwa yang bersangkutan telah atau pernah melaksanakan praktek kerja pada suatu instansi yang akan dilamar oleh peserta seleksi CPNS.
4.     Ada baiknya jika peserta seleksi diuji coba untuk bekerja secara mandiri.  Artinya peserta seleksi CPNS secara berkelompok bisa diberikan sejumlah anggaran untuk merencanakan  suatu kegiatan pekerjaan tertentu dengan hasil yang signifikan , artinya   anggaran dari hasil pekerjaan yang dilaksanakan secara berkelompok  lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran awal yang diberikan .

            Jadi bagi seluruh peserta seleksi bagi CPNS dalam mengikuti proses seleksi sudah terlebih dahulu mengikuti proses kerja secara nyata . Hal ini dimaksudkan supaya ketika mereka nanti akan diterima sebagai CPNS sudah terbiasa melaknakan tugas dan kegiatan . disamping itu mereka juga terbiasa berfikir atau  berusaha keras untuk mengatasi segala permasalahan yang muncul  disertai  solusi yang tepat.
            Keempat hal yang kami ajukan diatas hanyalah sebuah opini , ada kemungkinan opini tersebut bisa dijadikan solusi bagi penerimaan CPNS dimasa-masa mendatang .
            Opini dan solusi ini dikandung maksud   agar penerimaan CPNS di masa mendatang dapat lebih  baik dan terintegrasi serta dalam penerimaan CPNS yang baru dapat diperoleh hasil yang sebaik baiknya , yaitu Calon pegawai Negeri sipil yang mau bekerja keras, bekerja ikhlas dan bekerja cerdas serta memiliki sikap moral  pantang menyerah terhadap segala kesulitan dan penuh tanggung jawab terhadap pekerjaan dalam bidang tugas dan tanggung jawabnya demi mewujudkan  kelangsungan , kejayaan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.









0 komentar:

Posting Komentar