Jumat, 01 Februari 2019

Pustakawan, Bisa Apa?

Pustakawan BISA apa ??



Entah kenapa malam ini muncul ide itu di pikiran saya, Hmmm kayak nya efek acara Mata Najwa episode "PSSI Bisa Apa" kali yaa? yang acaranya sampe jilid ke-3!! Hhhe

Sebelumnnya, izinkan saya memperkenalkan diri saya. Nama saya Ahmad Sofyan Alfi, alhamdulillah baru saja menyelesaikan pendidikan D3 Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Tahun 2018. Nah, saat ini saya sedang melanjutkan studi di S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Terbuka. Ini juga Alhamdulillah lagi, masih ada kampus buat lanjut kuliah dengan harga bersahabatlaaah.. :D

Pustakawan

Masih banyak orang umum yang bilang "Pustakawan itu hanyalah orang yang  jaga perpustkaan aja" Gimana...? Setuju yaaaa? (Ya harus setuju dong, sebelum saya mengenal jurusan perpustakaan juga memandangnya seperti itu) :v

Berdasarkaan UU No 43 Tahun 2007 Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

Kalo dilihat dari perundangan-uandangan tersebut, tugas pustakawan hanya melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, Apakah hanya itu saja?
Nah Terussss, Pustakawan bisa apa dong?? 
Jawab saya setelah selesai lulus kuliah "Pustakawan itu bisa apa saja". Pustakawan bisa lebih dari hanya mengerjakan pengelolaan dan pelayanan saja.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan oleh Pustakawan menurut pandangan saya secara pribadi:

1. Penulis
Penulis gak hanya orang yang sudah membuat buku yaaaa, tapi bisa juga mereka yang nulis di blog, koran, jurnal dan lain-lain.
Pustakawan yang juga sebagai penulis memang ideal banget, tapi ga semua bisa menumpahkan nya di dalam sebuah tulisan. Pustakawan juga bisa sebagai penulis. Salah satu contohnya yang saya temui yaitu adalah Mas Mursyid, alumni JIP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau mengawali kepenulisannya di koran dan sering muncul namanya, sampai saat ini masih aktif menulis dan memberikan pelatihan kepenulisan serta masuk ke ranah penerbitan buku.

Selanjutnya ada Mas Teguh Prasetyo Utomo, blogger dengan ciri khas tulisannya yang muantaapss! laman blognya yaitu Pustakawan Jogja, konten dari blognya lebih banyak tentang informasi lowongan perpustakaan dan isu-isu terkini kegiatan perpustakaan.

Saya bertemu Mas Mursyid dan Mas Teguh ini saat acara Knowledge Sharing: Young Librarians Speak Up yang diadakan oleh HMJ IP Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN SuKa pada Sabtu, 17 Desember 2016, kebetulan juga saya yang jadi pembawa acaranya hhhe..

2. Peneliti, atau malaikat mahasiswa semester sekarat

Udah ga terhitung berapa banyak mahasiswa yang membutuhkan Pustakawan saat mencari referensi untuk tugas akhir. Menurut saya hebatnya pustakawan di universitas bisa banyak membantu mahasiswa dalam pencarian refrensi tugas akhir,
Sedikit cerita dari pengalaman saya ketika di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, ketika itu saya sedang di perpustakaan, melihat ada seorang mahasiswa yang kebingungan mencari informasi yang dibutuhkan. Lalu datang seorang Pustakawan datang menanyakan, Mas mencari buku apa? Sudah ke OPAC?. "OPAC itu yang mana ya Bu?" jawab pemuda itu dengan bingung. Kemudian Pustakawan itu langsung memberikan arahan dan pembelajaran dalam penelusuran. Setelah saya selidiki, ternyata pemuda tersebut tidak ke perpustakaan lagi semenjak user education di awal semester, dan kembali masuk ke perpustakaan saat tugas akhir. (Yaaaa saya sih husnudzan saja mungkin dia mencari referensinya selama kuliah di luar kampus hehhe :v)
setelah itu terbesit dalam hati saya, Pustakawan ki koyo malaikat (Pustakawan itu seperti malaikat), langsung dapat memberi bantuan.

3. Pustakawan sebagai pengajar, juga event kretor

Pustakawan bisa berperan sebagai guru dimanapun instansinya berada, kenapa?
Tentu saja setiap perpustakaan pasti akan mengenalkan perpustakaannya melalui kegiatan yang disebut user education. Nah, disitulah pustakawan bisa berperan sebagai pengajar kepada pemustakanya, sehingga dasar-dasar dalam Public Speaking juga dimiliki dalam diri Pustakawan.

Event Kreator, bayangkan saja kalo perpustakaan tidak ada kegiatan selain layanan informasi maupun sirkulasi? Pastinya perpustakaan bakal krik-krik tuuh, sepi dan tidak menarik minat untuk dikunjungi.
Pustakawan juga bisa sebagai event kreator.
Saya ambil contoh saja dosen saya yang multi fungi ini, yaitu  Mak Nyak atau Bu Labibah Zain.
Semenjak perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dipegang beliau, setiap bulan pasti ada event di perpustakaan tersebut. Hasilnya gimana? Jelas sekali, perpustakaan serasa lebih hidup dengan ada kegiatan-kegiatan tersebut, pengunjung pun tertarik.

4. Pustakawan  sesebagai peran di masyarakat

Jika seorang mahasiswa ilmu perpustakaan setelah lulus hanya bekerja mungkin sudah biasa, namun ada salah satu sosok Pustakawan yang juga menginspirasi. Peran Pustakawan juga bisa dilihat masyarakat, contohnya saja Mas Triyanto, Pustakwan SD N Jetis Sedayu dan TBM Guyub Rukun. Mas Triyanto juga aktif di kalangan karang taruna remaja dan masyakarat sekitar, banyak hal yang ia lakukan untuk suatu perubahan seperti pengelolaan sampah donasi dengan menggerakkan masyarakat sekitar.
Beliau juga pernah dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor DIY 2017 dalam peringatan Sumpah Pemuda, selanjutnya pada tahun 2018 juga meraih penghargaan sebagai TBM Kreatif dan Rekreatif dalam peringatan Hari Aksara Naional.
Nah saya  bertemu dengan Mas Triyanto ini juga saat acara Knowledge Sharing: Young Librarians Speak Up di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga.

5. Pustakawan bisa sebagai penggerakan kemajuan literasi bangsa.

Ini juga hal yang mulia dan hebat, pada poin ini saya mengambil contohnya saja Pak Agung Pustakawan TBM Adil, yang sudah berjuang selama belasan tahun menyebarkan virus kabaikan (literasi) di ligkungan masyarakat sekitar. Perjuangannya dimulai dari menjajakan buku secara cuma-cuma, berkeliling menggunakan sepeda, kemudian sampai saat ini menggunakan motor roda tiga
Saya tau dan kenal Pak Agung ini saat beliau mengisi workhop ulang tahun Pustaka adil ke-13 di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya.

Itulah beberapa orang yang membangun citra positif dalam dunia perpustakaan di Indonesia (yang sampai saat ini saya tau yaa :D), diluar itu saya yakin masih banyak pustakawan hebat dengan kemampuan, ciri khasnya masing-masing dan kayaknya juga yaa saya yakin mereka semua belum mengenal saya .. hhhe :v

Terus penulis dalam postingan ini bisa apa dong?
Hhhuummm, Hmmm, Hmmm.. (cerita gak yaa)
Penulis kali ini masih suka nulis di blog Pena Librarian dan di blog Catatan Penggemar Bus untuk menuangkan hobi. Selain itu juga main ngevlog di Channel Youtube. Yaa intinya penulis ini masih banyak belajar lagi lewat Pustakawan Blogger ini dengan para master-nya. :v yang banyak menginpirasi :)


Salam #PustakawanBloggerIndonesia
Terima Kasih :), sampai jumpa di postingan selanjutnya :v


6 komentar:

  1. Salam kenal, tulisannya inspiratif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih Admin :D, salam kenal juga, maaf sekiranya masih banyak kekurangan dalam tulisan ini :D, hhe

      Hapus
  2. Balasan
    1. Yesss lanjutkan!, aku masih newbie kok :v, tak tunggu postinganmu yak wkwk

      Hapus
  3. Balasan
    1. Ya multitalenta Mba, tapi pilih fokus salah satu aja dulu sih hehe

      Hapus