Minggu, 03 Februari 2019

Pustakawan Bunglon

Oleh: Dedi Mulyadi

Semua orang pasti sudah mengetahui apa itu binatang bunglon. Ya, bunglon adalah sebutan khusus untuk beraneka jenis kadal/bengkarung yang memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya sesuai dengan tempat ia berdiri atau benda di dekatnya (beradaptasi dengan lingkungan). Salah satu fungsi perubahan warna adalah untuk mempertahankan diri dan menghindari serangan musuh. Bunglon bisa berubah warna menjadi hijau tua, hijau muda, merah, oranye, coklat, abu-abu, pink, sian bahkan ungu. Tapi ini bukan warna partai politik ya, pustakawan bunglon sama sekali tidak ada hubungannya dengan pesta demokrasi yang akan diselenggarakan oleh pemerintah pada bulan april nanti.

Pustakawan Bunglon
Credit: Pixabay
Lantas apa hubungannya pustakawan dengan bunglon? Seorang pustakawan harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sepertihalnya bunglon. Karena pustakawan menghadapi masyarakat (pemustaka) dari generasi berbeda dengan karakteristik yang berbeda. Yuks kita intip beberapa generasi dengan karakteristiknya.

Generasi X (1965 – 1980) 

Karakteristik Generasi X (Gen X) antara lain yaitu mampu beradaptasi, mampu menerima perubahan, memiliki karakter yang mandiri dan loyal, serta mengutamakan ketenaran, citra dan uang. Kekurangannya adalah selalu menghitung kontribusi yang telah diberikan terhadap hasil pekerjaan.


Generasi Y (1981 – 1994)

Sering disebut sebagai generasi milenial. Mereka adalah generasi Facebook, MySpace, Twitter dan Second Life. Teknologi adalah bagian hidup mereka. Pola pikir dan karakter generasi ini penuh ide-ide visioner dan inovatif. Mereka tidak termotivasi oleh uang seperti pada Gen X, tetapi termotivasi oleh imbalan hadiah.


Generasi Z (1995 – 2010)

Generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Y dengan teknologi yang semakin berkembang, membuat mereka sangat tergantung kepada teknologi, gadget, dan aktivitas di media sosial. Bahkan mereka lebih memprioritaskan popularitas jumlah followers dan like.  Sering disebut iGeneration, generasi net atau generasi internet. Pola pikir mereka cenderung serba ingin instan dan cepat. Meski begitu, generasi ini suka dengan tantangan dan haus akan pujian.

Terlihat jelas sebetulnya perbedaan-perbedaan tiap generasi di atas. Dan sebagai pustakawan bunglon, harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai lingkungan dan masyarakat yang berbeda generasi. Pustakawan bunglon akan merubah warna diri sesuai dengan generasi yang berada dekat dengannya. Sehingga mampu memberikan pelayanan yang tepat untuk tiap pemustaka. Bukan hanya sekedar menyuguhkan informasi dari bahan pustaka saja, akan tetapi berkomunikasi secara personal, menguasai teknologi informasi, bahkan memfasilitasi kebutuhan para pemustaka. Itulah yang dimaksud dengan Pustakawan Bunglon.

Daftar Pustaka

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Generasi_Z diakses pada tanggal 3 Februari 2019
  • https://kumparan.com/@kumparansains/mengenal-karakter-5-generasi-baby-boomers-x-y-z-dan-alpha-1540826163812714870 diakses pada tanggal 3 Februari 2019
  • https://www.finansialku.com/5-generasi-baby-boomers/#1dfc875c6707e0b79 diakses pada tanggal 3 Februari 2019
  • https://prezi.com/cketsym5g6ts/generasi-x-y-z/ diakses pada tanggal 3 Februari 2019

2 komentar: