Selasa, 29 Januari 2019

Aku Bukan Pustakawan

Selamat malam,

Sebelumnya perkenalkan namaku Nasrul Wahid, kebetulan alumni S1 Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, sebagai mahasiswa abadi sih… 14 semester baru bisa lulus S1. Masuk kuliah tahun 2007, lulus tahun 2014 dan sekarang kebetulan jadi abdi Negara bertugas di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY, kantornya di Gedung Grhatama Pustaka. Tau kan,, itu lhoo.. gedung yang ada 4 menara menjulang tinggi, yang sebelah baratnya JEC, kalau orang Jogja harusnya udah tau. Kalau belum tau, silakan cek di mbah google map, Insyaallah ketemu.

Baik, perkenalan singkat cukup segitu saja, lebih lanjut bisa cek di akun medsosku, Facebook, Twitter dan Instagram dengan nama “Nasrul Wahid”. Sory, kalau terkesan narsis ya…  Oke deh, sekarang masuk ke pembahasan.

Aku bukan pustakawan
, judul diatas adalah arti yang sebenarnya, bukan judul yang dibikin supaya menarik perhatian, tetapi betul-betul nyata, sekali lagi aku bukan pustakawan. Secara aturan perundang-undangan, khususnya dalam lingkup birokrat pemerintahan, pustakawan adalah mereka yang mendapat SK jabatan fungsional pustakawan. Selain itu, bukan disebut pustakawan, walau bekerja di perpustakaan, tetapi mengikuti jabatan yang melekat dalam SK. Awal bekerja sebagai Pengelola Perpustakaan, saat ini mendapatkan amanah sebagai Pengelola Perpustakaan Elektronik, aku hanyalah seorang staf yang bekerja mengelola layanan perpustakaan. Tugasku bisa dibilang mudah, walau kadang sulit untuk dijalani. Tetapi dengan semangat dan kerja keras, selalu ada jalan di setiap masalah yang menghadang.

Dalam tulisanku pertama kali di blog ini, aku ingin sekali berbagi banyak hal kepada semua pembaca disini, terutama tentang pengalamanku bekerja di Grhatama Pustaka. Mulai dari merumuskan perencanaan, menyusun anggaran, melaksanakan lelang barang dan jasa, membuat naskah dinas, menyusun statistik layanan, sebagai admin medsos @grhatamapustaka, menjadi desainer grafis, menjadi supervisor SDM layanan, pembimbing mahasiswa penelitian, pembimbing PKL/Magang, sebagai among tamu kunjungan dinas dan non dinas, sebagai tim humas perpustakaan, pengelola kritik saran, menyusun SOP dan standar pelayanan, menyusun proposal lomba inovasi tingkat nasional, sebagai pengelola website dan PIC kegiatan center of excellence (COE) budaya Jawa, sampai menyusun laporan monitoring dan evaluasi. Belum lagi kalau ada kegiatan kepanitiaan lomba tingkat perpustakaan dan pustakawan tingkat daerah maupun nasional. Nah, banyak sekali pengalamanku seperti halnya pengalaman senior diatasku, walau aku sebenernya hanya “remahan kripik” tapi lain kali tak sampaikan melalui tulisan. Semoga…

Ruang mendongeng anak

Tujuannya sederhana, ingin berbagi pengalaman saja sih. Tidak ada maksud untuk menggurui kepada siapapun. Karena aku juga masih belajar dalam menuangkan ide ke dalam tulisan seperti ini. Biasanya aku menulis, tetapi dalam bentuk KAK (kerangka acuan kerja) maupun laporan, dan tentu saja tulisan notulen sebagai notulis. Hehehe…

Dengan senang hati kalau ada yang mau mengkritik tulisanku diatas ini. Atau kalau ada yang mau memberi saran di komentar, kira-kira tema apa yang mau tak tuliskan setelah ini. Monggo…

*Grhatama Pustaka, 29/01/2019

6 komentar:

  1. Superman kak , prigel serba bisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan aja sih kak, the power of kepepet nya muncul di saat yang tepat..

      Hapus
  2. Semangat! Walaupun remahan kripik tapi punya banyak skill yang diacungi jempol! Sukses terus mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak Amirotul Choiriah, semangat juga dan sukses buat jenengan..

      Hapus
    2. Multitalent, terus semangat menularkan ilmu yg serba bisa ini.

      Hapus
  3. "Remahan Kripik" yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

    BalasHapus