Jumat, 01 Februari 2019

Pustakawan Juga Manusia

 Oleh : Yeni Kristina*

Pustakawan itu makhluk apa sih? Wah...kedengarannya serem juga..."Makhluk apa ya?"

"PUSTAKAWAN JUGA MANUSIA"
Pustakawan juga manusia, makhluk tuhan yang bernyawa, bernafas, butuh makan, minum, tidur, butuh pakaian, punya hati, cinta, cita-cita, rasa dan doa. Manusia makhluk Tuhan yang diberikan kelebihan berupa akal pikiran, agar manusia dapat menggunakan akalnya untuk memikirkan kelangsungan hidup didunia, memilih mana yang benar dan mana yang salah. Dengan akalnya itulah manusia mampu merajai dunia...merubah tatanan kehidupan, mencipta karya yang mengubah dunia.

Pustakawan juga manusia. Jika manusia bisa mengubah dunia, tentu pustakawan juga bisa.
Tergantung lingkungan menyikapinya. Mau menerima atau tidak...

Pustakawan, dilihat dari kata pembentuknya, pustaka dan wan. Pustaka artinya buku dan wan adalah kata imbuhan yang menerangkan kata yang diikutinya mengandung arti orang yang ahli. Jadi Pustakawan adalah orang yang ahli dalam mengelola buku, informasi sehingga dapat berdaya guna bagi masyarakat sekitarnya.

Pustakawan Itu Makhluk Apa Sih?
Cedit: Pixabay
Jadi kalau belum ahli bagaimana? Ya sekolah dong di bangku kuliah Ilmu Perpustakaan serta sering ikuti diklat-diklat kepustakawanan.Tapi guys setelah dapat ilmu wajib applikasikan. Jangan cuma bangga dengan gelar sarjana, IPK tinggi tapi tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bermanfaat ilmunya.

Tapi, saya juga sedih ketika saya tahu ada aturan perundang-undangan, bahwa pustakawan adalah PNS yang mendapat jabatan fungsional pustakawan, selain itu bukan disebut pustakawan, walaupun mereka bekerja diperpustakaan. Sungguh tidak adil.Lalu kita yang bukan PNS, bukan diangkat sebagai pejabat fungsional pustakawan tapi kita sehari-harinya berkutat dengan pekerjaan perpustakaan melayani masyarakat pengguna untuk mendapatkan informasi valid. Kok nggak mendapat pengakuan sebagai pustakawan....

Sejatinya dengan memberikan informasi yang valid, memberikan pengayaan informasi juga termasuk mencerdaskan. Seperti halnya guru, mereka menyampaikan informasi  melalui proses pembelajaran. Tapi Pustakawan menyampaikan informasi melalui pelayanan pencarian informasi yang dibutuhkan dan berisi informasi yang valid dan terseleksi.

Nggak usah mikirin aturan perundang-undangan yang dapat mematahkan semangat berkarya. Toh aturan yang buat juga manusia...sewaktu-waktu bisa berubah. Lanjut terus....

Saya bekerja di perpustakaan sekolah tapi saya belum sarjana, namun saya merasakan bagaimana menjadi pustakawan itu....Pustakawan itu kudu pinter dalam segala hal. Karena Dialah  manager informasi. Dia yang menjadikan informasi itu bisa bermanfaat atau sekedar susunan kata-kata bermakna tapi tak bernilai.

Pustakawan jangan cuma duduk diam nunggu kunjungan ... Banyak sebenarnya tugas pustakawan. Apalagi pustakawan sekolah. Yang mana satu sekolah biasanya cuma ada satu petugas perpustakaannya. Padahal sebenarnya pos-pos pekerjaan diperpustakaan bukan cuma satu, seperti bagian pengadaan dan pengembangan koleksi, pengolahan koleksi, sirkulasi, referensi, promosi semuanya membutuhkan keahlian masing-masing.

Tapi tak apalah....untuk perpustakaan sekolah memang koleksinya belum begitu berjibun. Jadi satu orang masih bisa merangkap bermacam-macam pekerjaan. So.. jangan salahkan pustakawan juga kalau kadang-kadang pustakawan sekolah meminta bantuan pada siswa untuk menjadi sukarelawan perpustakaan, itu berarti sang Pustakawan masternya udah kewalahan atau ingin berbagi keterampilan pada siswa.

Walaupun pekerjaan lumayan banyak... tetap tersenyum ....jangan jutek...bisa-bisa pengunjung kabur duluan sebelum masuk. Selalu ramah kepada siapapun. Melayani dengan sepenuh hati, ikhlas untuk berbagi.

Dan terus upgrade keterampilan diri mengikuti perkembangan jaman agar dapat beradaptasi dengan masyarakat terkini. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat terus terang membuat saya kewalahan sebagai generasi dijaman pertengahan yang kini hidup dijaman mileneal. Jaman mileneal ini semuanya serba digital, bermain didunia maya. Memang dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan IT yang cukup. Saya sempat...down karena saya keterbatasan pengetahuan dan keterampilan IT. Di olok...di ejek...gaptek...saya terima saja.Wong memang begitu keadaannya.
Tapi saya tidak ingin hal ini berlarut-larut...saya harus belajar....walaupun otodidak...sering salah...gagal...tapi saya terus saja. Namun saya belum puas. Karena saya belum bisa mengubah dunia. Aku manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf. Terus belajar, berusaha dan berdoa. Insya Allah ada jalan.

*Pustakawan Perpustakaan SD&SMP Kartini 2 Batam
Blog: https://kartini2jodoh.blogspot.com/2019/01/pustakawan-itu-makhluk-apa-sih-wah.html

0 komentar:

Posting Komentar