Senin, 06 Mei 2019

Pustakawan Sejam Bersama Kepala LIPI



Seperti halnya pada lembaga lain, di lembaga Bulan pun juga ada kegiatan penerbitan jurnal ilmiah dan majalah lembaga. Pada sebuah rapat redaksi, Bulan mendapat kesempatan untuk terlibat bersama yang lainnya dalam menentukan tema yang akan di bahas. Kali ini Bulan mendiskusikan Majalah Lembaga dengan tema yang cukup “seksi” dan seru untuk dibahas yakni  “Jalan Sunyi Peneliti”.

Setelah panjang lebar selama hampir dua jam, pertemuan ini malah menambah kerjaan Bulan. Apa pasal? Bulan kedapatan tugas membuat resensi buku. Hmm bagi pustakawan mestinya ini bukan pekerjaan yang sulit bagi Bulan. Apalagi buku yang akan diresensinya pernah ia baca dan tersedia di koleksi perpustakaanya. Tetapi kebetulan Bulan sedang ada pekerjaan lainnya sehingga terkesan menambah pekerjaan saja. Ditambah lagi, saat usulan akan mewawancarai tokoh penting terkait dunia peneliti dan kepenelitianan, membawa nama Kepala LIPI Dr. Laksana Tri Handoko menjadi tokoh utama yang akan diwawancara. Entah bagaimana diskusi itu bergulir, Bulan menjadi pihak yang dimintai tolong untuk mengurus hal ini. Hmmm tantangan sang pustakawan untuk membuktikan dirinya bisa diamanahkan tugas ini. Sang pustakawan harus berfikir bahwa ini adalah pekerjaan yang menyenangkan, menantang dan menambah wawasan serta mengasah keterampilan.

Mulailah Bulan menghubungi beberapa rekannya di LIPI untuk mendapatkan nomor kontak Kepala LIPI. Awalnya Bulan agak sungkan untuk langsung mengubungi, karena bisanaya Kepala pasti punya staf khusus untuk keperluan membuat janji, keperluan administratif dan sebagainya. Mencoba untuk langsung menghubungi Beliau via wasap ternyata langsung mendapatkan respon dari Beliau, tepatnya tanggal 2 April 2019. Wuih, orangnya asyik juga ya, gak birokratis, gak ribet, begitu pikir Bulan. Dari pembicaraan awal dengan Kepala, Bulan malah mendapat nomor staf Beliau untuk mengurus keperluan pertemuan ini.

Setelah melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan untuk keperluan wawancara ini, Bulan hanya tinggal menunggu kapan waktu yang dijadwalkan oleh staf Beliau. Menungu dan menungu, ternyata jadwal yang dinanti tak kunjung dikabari. Bulan mencoba menghubungi stafnya, dan pesan via wasap pun belum berbalas yakni tanggal 8 dan 11 April 2019. Bisa jadi staf Kepala sibuk, dan lebih-lebih pak Kepala juga sibuk, sehingga masih sulit memustuskan kapan waktunya.

Terlalu lama menunggu membuat Bulan penasaran. Ia berinisiatif mengontak Kepala LIPI langsung. Ndelalah…langsung direspon. Luar biasa, pikir Bulan. Pak Kepala orangnya gaul nih. Selalu respon, ngakrabi, ramah. Membuat Bulan merasa nyaman dan enjoy berkomunikasi dengan Beliau. Pak Kepala bahkan langsung kasih tanggal pertemuan untuk Bulan wawancara.

Sejurus kemudian Bulan mengabarkan ke stafnya kalau Ia sudah mendapat tanggal pertemuan dengan pak Kepala. Pada komunikasi selanjutnya masih terjadi perubahan waktu. Itu pun awalnya Pak Kepala langsung yang mengabari Bulan, dan kemudian stafnya juga mengabari hal terkait. Sampai akhirnya tanggal klimaks itu hadir juga dalam genggaman Bulan.

Hari yang dinanti tiba. Bulan meluncur dari kantor bersama salah satu team redaksi majalah. Inilah saat di mana Bulan akan bertatap muka langsung dengan tokoh yang sedang ramai dibicarakan ini, tokoh yang fenomenal.  Alhamdulillah pak Kepala masih mau menunggu Bulan karena Bulan harus presensi dulu di kantor selepas pulang kerja. Dari jadwal yang ditentukan yakni pukulm16.00, baru bisa berlangsung wawancara pukul 17.00. Padahal saat itu salah satu stafnya mengatakan kalau Bapak ada pertemuan dan harus pergi pukul 18.00 ini. Hiks, Bulan sempat ternganga dan gak percaya. Serius nih Bulan gak jadi ketemu pak Kepala, begitu pikirnya. Eits, tapi tidak, setelah berwasap dengan beliau untuk meminta waktunya sebentar, ternyata Pak Kepala malah menyambut Bulan dengan hangat dan meluangkan waktu, perhatian dan tenaga beliau untuk pertemuan padat dan maksimal sore itu.

Yes, Bulan sangat senang. Pertemuan satu jam ini sungguh berkesan dan luar biasa. Bahkan ada satu kata-kata pak Kepala yang bikin Bulan tersenyum simpul, “Gimana…sudah puas, tanya pak kepala dengan senyum simpulnya”. Bulan menjawab mantap, ‘Puas Pak…hihihi”.

Bulan Terbayang sebelum pertemuan, bagaimana banyak berita-berita di luaran sana yang membicarakan Kepala LIPI. Mulai dari mosi tidak percaya dari beberapa peneliti senior tentang gebrakan baru Kepala LIPI bahkan sampai masalah penyiangan koleksi perpustakaan. Gambaran seperrti apa sosok Kepala LIPI memberikan kesan sedikit negatif di benak Bulan. Tetapi ternyata tidak saat pembicaraan. Beliau berbicara  lepas saja, santai, ramah tetapi serius. Tepatnya pukul  17.00 pada tanggal 25 April 2019 di ruang kerja Kepala LIPI, Bulan sang pustakawan membersamai beliau selama 1 jam dengan 9 pertanyaan terkait dunia peneliti dan kepenelitian.

Selama wawancara berlangsung, pertanyaan-pertanyaan muncul di tengah diskusi atau pembahasan. Pak Kepala menanggapi dengan tenang dan penuh antusiasme. Banyak sekali wawasan dan hikmah dari  pertemuan ini. Semoga pertemuan ini mampu mencairkan suasana yang kaku dan  meluruskan pemahaman yang keliru baik di benak Bulan maupun para pembaca sekalian..

Mau tau ke-9 pertanyaan itu. Ini lho pertanyaan yang Bulan kirim ke Beliau. 1) Apa yg terbentuk dalam pemikiran Bapak tentang peneliti, penelitian dan dunia kepenelitian? 2) Apa arti penting penelitian bagi bangsa dan negara? 3) Bagaimana sebetulnya hubungan LIPI dengan para Peneliti di tiap Litbang Kementerian? 4) Jika Peneliti di tiap Litbang Kementerian menginduk ke LIPI, apa kebijakan LIPI dalam melindungi kepentingan peneliti dan mengafirmasi mereka? 5) Tusi peneliti di Litbang Kementerian adalah melahirkan bahan kebijakan sekaligus supporting system bagi seluruh direktorat di kementerian tersebut. Apa yg harus dilakukan jika hasil penelitian tidak dijadikan bahan pijakan mengambil kebijakan? 6) Ada gagasan yang ingin menggabungkan seluruh badan penelitian menjadi satu institusi, yakni Lembaga/Badan Riset Nasional.  Tanggapan Bapak? 7) Jika lembaga tsb menjadi kenyataan, apa plus minus bagi para peneliti dan dunia penelitian? 8) Apa format ideal penelitian bagi kemajuan bangsa dan negara? 9) Pesan dan harapan Bapak bagi para peneliti dan dunia penelitian.

Ada satu kata kunci yang Bulan tangkap dari Kepala LIPI. “Bahwa kemajuan negara ini tidak mungkin tanpa ditopang kemajuan science. Karena ini negara besar, bukan negara kecil yang hanya bisa dengan satu dua sektor saja dalam mempertahankan tingkat kemakmurannya. Kita harus siap untuk kerja keras dan  siap untuk berubah”.  

Di akhir pertemuan, Pak Kepala memberikan kartu namanya pada Bulan, lengkap dengan kode barcode yang tertera di sana. “Wah, Bapak gaul nih, milenial. Kalah nih kita, gak punya kartu nama dan gak ada barcodenya pula, hahahaha.” Mereka bertiga tertawa lepas. Dan pertemuan diakhiri dengan foto bersama pak Kepala LIPI di ruang kerjanya. (Hariyah A.)


0 komentar:

Posting Komentar