Kamis, 21 Mei 2020

Memberdayakan Masyarakat Melalui Layanan Kuda Pustaka


Kuda Pustaka Gunung Slamet | Sumber gambar: tempo.co

Oleh: Wahid Nashihuddin (Pustakawan LIPI)

Tulisan ini merupakan hasil wawancara online (via- WhatsApp) penulis dengan Pak Ridwan Sururi selaku pemilik layanan Kuda Pustaka. Wawancara dilakukan pada tanggal 31 Maret 2020,  pukul 18.40 – 20.54 WIB.

Pengantar
Kuda Pustaka merupakan layanan perpustakaan bergerak dengan cara keliling desa dan rumah warga dengan menggunakan kuda. Kuda Pustaka didirikan oleh Ridwan Sururi (Pak Ridwan), seorang pegiat literasi dari lereng Gunung Slamet, desa Serang, Karangreja, Purbalingga – Jawa Tengah. Dalam kesehariannya, Pak Ridwan bekerja sebagai pencari rumput dan penggembala kuda milik orang lain.  

Kuda Pustaka beroperasi sejak Januari 2015, dengan modal meminjam kuda dan mendapatkan hibah buku dari orang lain. Pak Ridwan meminjam kuda dari majikannya dan mendapatkan bantuan buku (sekitar 135 eksemplar) dari sahabatnya yang bernama Nirwan Ahmad Arsuka (Pegiat Literasi dari Pustaka Bergerak Indonesia).

Layanan Kuda Pustaka sangat sederhana, yaitu seekor kuda membawa sepasang kotak kayu berisi buku bacaan yang siap dimanfaatkan masyarakat. Kuda dipilih sebagai transportasi perpustakaan keliling karena: (1) kondisi geografis desa Serang yang berbukit di daerah pegunungan,  akses jalan menuju pemukiman warga yang licin dan berundak, serta sulit dijangkau oleh kendaraan bermotor, sehingga kuda menjadi solusinya; (2) kuda sangat digemari anak-anak, meskipun keliling tanpa membawa buku, anak-anak tetap mendekati kuda dan berebut ingin naik kuda.

Beberapa hal yang mendasari munculnya layanan Kuda Pustaka, diantaranya: (1) rasa keprihatinan dari Pak Ridwan terhadap kondisi masyarakat sekitar yang kurang mendapatkan akses informasi dan bahan bacaan, terutama literatur yang mendukung kegiatan belajar anak-anak di sekolah; (2) Pak Ridwan senang dengan dunia anak-anak, gemar membaca buku cerita dan mendongeng; (3) perpustakaan desa dan perpustakaan yang ada dirumahnya (sebelum ada Kuda Pustaka) kurang diminati oleh masyarakat (sepi pengunjung). Pak Ridwan melihat anak-anak merasa malu dan lelah jika sering kerumahnya untuk membaca dan meminjam buku, karena jarak rumah mereka ke rumahnya cukup jauh (terutama yang berjalan kaki) .

Program pemberdayaan masyarakat
Menurut Pak Ridwan, Kuda Pustaka menjadi modal bagi dirinya untuk memberdayakan masyarakat sekitar melalui gerakan gemar membaca dan berbagi pengetahuan tentang kewirausahaan. Membaca bagi anak-anak adalah suatu keharusan dan harus diajarkan sejak usia dini. Bagi masyarakat, membaca dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang mampu meningkatkan perekonomian keluarga.

Layanan Kuda Pustaka menggunakan tiga kuda (bernama Luna, Jermanis, dan Perpusnas) dan beroperasi secara bergantian. Kuda yang terkenal adalan Luna (yang terinspirasi dari artis Luna Maya). Tujuan lokasi layanan Kuda Pustaka adalah tempat wisata, sekolah, mushola/masjid, dan rumah warga. Tempat wisata yang menjadi tujuan layanan Kuda Pustaka adalah rest area wisata  “Lembah Asri” Lereng Gunung Slamet. Sekolah yang menjadi tujuan layanan Kuda Pustaka, antara lain: SDN 1 Serang,  SDN 2 Serang, SDN 3 Serang, SDN 4 Serang, SDN 5 Serang, SDN 1 Kutabawa, SDN 2 Kutabawa, SDN 3 Kutabawa, SMPN 2 Karangreja, dsb. Selain itu, Kuda Pustaka juga mengunjungi masjid/mushola tempat Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ Miftahul Huda Serang & TPQ Miftahul Ulum) dan pengajian ibu-ibu; dan rumah warga (keliling kampung).

Beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan Kuda Pustaka, antara lain kegiatan promosi, story telling, pelatihan literasi informasi dan kewirausahaan.
  • Kegiatan promosi, dilakukan Pak Ridwan dengan cara mempromosikan perpustakaan Kuda Pustaka secara lisan (mulut ke mulut) yang disertai dengan kata-kata motivasi kepada warga setempat (Pattinaja & Hermintoyo, 2019).  Pak Ridwan juga aktif mempromosikan layanan Kuda Pustaka ke turis asing yang berkunjung ke rumahnya, seperti turis dari Jerman (3 rombongan 3 kali), Belanda (2 kali), Australia, Perancis, Amerika, Inggris, Singapura, Jepang, dan Italia. Sebagian besar mereka bekerja sebagai wartawan dari TV nomor satu di negaranya, seperti NHK (Jepang), AFT (Perancis), dan VOA (Amerika). Pada tahun 2020, akan ada turis dari Amerika, Switzerland, dan Tunisia yang berkunjung ke rumahnya untuk meliput kegiatan layanan Kuda Pustaka.
  • Kegiatan story telling ditujukan kepada anak-anak. Pada kegiatan ini, Pak Ridwan juga mengajari mereka untuk mendongeng. Dengan belajar mendongeng, anak-anak akan pandai berbicara dan berani tampil di depan umum.  Bahan bacaan story telling mencakup buku cerita, buku komik, buku pendidikan, ensiklopedia, agama, dan novel. Kegiatan story telling dilaksanakan di rumah sendiri, sekolah, dan mushola/masjid (TPQ).
  • Pelatihan literasi informasi dan kewirausahaan. Pelatihan literasi diselenggarakan atas kerjasama dengan pengelola objek wisata, sekolah (12 sekolah), tokoh agama, Program Perpusseru (the Coca Cola Foundation), dan lembaga asing dari Amerika melalui Program WIJABA (The World is Just Book Away). Kegiatan pelatihan literasi ini mencakup pelatihan komputer, baca-tulis, bercerita, dan mendongeng.  Pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan kantor dinas setempat, seperti Perpustakaan Daerah Purbalingga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, dan Dinas UMKM Kabupaten Purbalingga. Pelatihan kewirausahaan mencakup pembuatan souvenir dan memasak kue/roti kering, untuk cinderamata (oleh-oleh) bagi pengunjung wisata di desa Serang dan sekitarnya. Peserta pelatihan sebagian besar adalah kaum ibu-ibu dan anak remaja yang telah lulus sekolah (tidak melanjutkan kuliah). Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di kantor kelurahan (balai desa) atau rumah warga yang ditunjuk. Dalam pelatihan tersebut, Kuda Pustaka menyediakan layanan koleksi kewirausahaan, seperti buku tentang peternakan, pertanian, pengobatan herbal, dan resep masakan.
Kegiatan Kuda Pustaka yang akan datang adalah melanjutkan program-program pemberdayaan masyarakat yang sudah dikerjasamakan dengan lembaga dan dinas terkait, serta mencari generasi penerus layanan Kuda Pustaka.

Dukungan dari berbagai pihak
Berbagai kegiatan di atas mendapatkan respon positif dan dukungan penuh dari  pemerintah dan masyarakat (Antasari, 2018; Pattinaja & Hermintoyo, 2019).


  • Dukungan dari pemerintah/lembaga berasal sekolah (melalui penetapan jadwal layanan Kuda Pustaka di SD dan SMP), Perpustakaan Daerah Purbalingga (buku, seekor kuda, pelatihan literasi), Perpustakaan Nasional RI (buku, laptop, seekor kuda), USAID Indonesia (buku), dan Program Perpusseru (komputer PC, pelatihan komputer).
  • Dukungan dari masyarakat berasal dari pengusaha kayu (rak buku),  pegiat literasi dari daerah lain (buku), UMKM (pelatihan kewirausahaan bagi warga, seperti tata boga, souvenir, disain grafis untuk percetakan), dan masyarakat internasional seperti PT. Aqua Golden Mississipi Indonesia (buku, seekor kuda, pelatihan literasi) dan warga Jerman (seekor kuda, yang diberi nama Jermanis).

            Dari berbagai kegiatan layanan Kuda Pustaka di atas, Pak Ridwan banyak mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah dan masyarakat. Pak Ridwan telah mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Daerah Purbalingga, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jateng, Perpustakaan Nasional RI, dan Presiden Joko Widodo, dengan nomisasi sebagai tokoh masyarakat dan pegiat literasi terbaik tahun 2016. Kegiatan Kuda Pustaka jugar pernah diliput oleh stasiun televisi nasional dan internasional, seperti Trans 7, NET News, Kompas TV, MNC TV, Metro TV, Antara TV, dan NTD TV.

            Sampai saat ini, Pak Ridwan juga sering mendapatkan bantuan hibah buku dan kuda dari berbagai pihak yang peduli dengan layanan Kuda Pustaka. Sampai Maret 2020, Pak Ridwan telah memiliki sekitar 7000 eksemplar buku, 4 unit komputer,  dan 11 kuda (3 kuda milik sendiri dan 8 kuda milik majikannya).

            Kendala utama layanan Kuda Pustaka adalah cuaca di lereng Gunung Slamet yang sangat ekstrim (hujan dan berkabut), yang membuat layanan perpustakaan dan program kegiatan pelatihan literasi & kewirausahaan terganggu.

            Agar diketahui oleh masyarakat luas, setiap kegiatan Kuda Pustaka didokumentasikan dan dipublikasikan Pak Ridwan melalui media sosial dan blog pribadi, seperti:
            Penutup
            Kehadiran Kuda Pustaka di desa Serang telah membuka kesadaran masyarakat untuk gemar membaca dan mencari informasi tentang kewirausahaan. Pak Ridwan memiliki komitmen yang tinggi untuk mencerdaskan masyarakatnya melalui layanan Kuda Pustaka. Semangat literasi dan perjuangan Pak Ridwan perlu diteladani oleh pustakawan. Bagi Pak Ridwan, keterbatasan ekonomi tidak membuatnya malas untuk berkeliling desa dan ke rumah warga, demi melihat anak-anak gemar membaca dan warganya memiliki semangat wirausaha melalui bahan bacaan yang disediakan Kuda Pustaka. Pustakawan harus memiliki semangat juang yang tinggi seperti Pak Ridwan untuk mencerdaskan masyarakat melalui perannya dalam bidang kepustakawanan.

            Daftar Pustaka
            Antasari, I. W. (2018). Kuda Pustaka as A Movement on Building Children’s Literacy. Prosiding Lokakarya Nasional Dokumentasi Dan Informasi, 13–22.
            Pattinaja, D. P., & Hermintoyo, H. (2019). Peran Perpustakaan “Kuda Pustaka” Sebagai Sarana Akses Informasi bagi Masyarakat di Kaki Gunung Slamet Desa Serang (Sebuah Studi Fenomenologi). Jurnal Ilmu Perpustakaan, 6(4), 201–210.


            0 komentar:

            Posting Komentar